https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> BADAI PHK DI TENGAH PANDEMI CORONA - potretbogor.com.blogspot.com
HEADLINES NEWS :
REDAKSI

BADAI PHK DI TENGAH PANDEMI CORONA

Diposkan Oleh: potret-bogor.com on Jumat, 15 Januari 2021 | 20.00

Tajurhalang - Perusahaanang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 terpaksa melakukan kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan. Akibatnya, jumlah pengangguran di Indonesiameningkat.

Bahkan puncaknya ditahun 2020 mengalami peningkatan Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang memang tidak bisa dihindari selama wabah Covid-19 berjalan dan masih melanda dinegeri ini .


Sejumlah Perusahaan bahkan tak segan-segan mengumumkan PHK massal, meskipun pemerintah telah mengimbau sebelumnya untuk tetapmempertahankan karyawan mereka selama pandemi Covid-19 terjadi.

Menurut data terakhir dari Kementrian Ketenagakerjaan hingga 31 Juli 2020 secara nasional di seluruh Indonesia, total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19, mencapai lebih dari 3,5 juta orang. 

Banyak dari perusahaan-perusahaan besar juga yang mau tidak mau harus melakukan PHK dengan jumlah yang tidak sedikit demi mempertahankan agar perusahaan tetap berjalan, contohnya seperti Industri alas kaki nasional, produsen sepatu Adidas, PT Shyang Yao Fung di Tangerang,melakukan kebijakan sulit melakukan PHK terhadap 2.500 pekerjanya.

Sebanyak 2.500 karyawan pabrik terkena PHK karena perusahaan akan merelokasi usaha ke Brebes, Jawa Tengah. Sedangkan di Bogor berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kota dan Kabupaten Bogor, ada sekitar 13.000 pekerja yang mengalami PHK. Jumlah ini tersebar di seluruh perusahaan 

yang ada di wilayah Bogor, Data ini terhitung sejak Maret 2020 saat kasus penyebaran virus corona Mulai bermunculan. 

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa banyak perusahaan di Kabupaten Bogor yang merasa dilema menghadapi pandemi Covid-19 ini. Bahkan Sebagian perusahaan ada yang terpaksa mengambil langkah PHK dalam menjaga stabilitas dalam perusahaan saat pandemi ini.

Namun, ada juga yang meminta relaksasi pajak oleh pemerintah Kabupaten Bogor, agar mereka bisa merumahkan karyawan-karyawannya tanpa mengambil langkah PHK.

Selama pencegahan virus corona berlangsung, pihak pemerintah harus berupaya untuk meninjau peluang yang dapat membuka lapangan kerja usaha agar PHK dapat dihindari.

Masyarakat juga diharapkan dapat ikut berpartisipasi membantu pihak pemerintah dalam menanggulangi PHK agar tidak marak terjadi selama pendemi.  Namun satu-satunya solusi yang terbaik ialah memutuskan mata rantai penyebaran secepat covid-19 dengan selalu melakukan protokol kesehatan baik kapan pun dan di mana pun kita berada.

Data terhimpun berdasrkan laporan Mochammad Rizky Fadillah ,Mahasiswa politeknik ketenagakerjaan jurusan managemen sumber daya manusia.( Firmansyah)
Share this article :

0 komentar:

Silahkan Berikan Komentar Anda

Terimakasih...

PBTV

iwan

PB

 
potret-bogor : Redaksi | redaksi.potret-bogor@gmail.com | Facebook | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright © 2010 - 2020. KingIgon. - All Rights Reserved
potret-bogor.com update berita kita