https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Pengangkutan Limbah B3 Jadi Peluang Bisnis di Masa Pandemi - potretbogor.com.blogspot.com
HEADLINES NEWS :
REDAKSI

Pengangkutan Limbah B3 Jadi Peluang Bisnis di Masa Pandemi

Diposkan Oleh: potret-bogor.com on Senin, 18 Januari 2021 | 21.30

Jakarta - Bisnis pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B 3) di masa pandemi Covid -19 menjadi peluang, apalagi merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat ini baru ada 14 perusahaan yang khusus bergerak di sektor pengolahan limbah B 3. Perusahaan tersebut tersebar di enam provinsi, terbanyak, tujuh perusahaan, berada di Jawa Barat.

Pengurus BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang 4 Perhubungan dan BUMN Roy Wangintan mengatakan perusahaan pengolah limbah B3 harus tersertifikasi. Dalam operasionalnya, perusahaan tersebut harus memenuhi prosedur tertentu. "Tidak semua perusahaan serta merta bisa melakukan pengolahan limbah B3. Mereka harus punya sertifikasi yang dikeluarkan KLHK," kata Roy.




Lebih lanjut, Yaser Djafar juga dari HIPMI menyampaikan setidaknya terdapat sembilan peluang bisnis terkait pengolahan limbah B3 di tengah pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya adalah Pengusaha Jasa Transporter Angkut Limbah Medis Covid-19, Pengusaha Jasa Pengolahan Limbah Medis Covid-19, Pengusaha Daur Ulang Limbah, dan Pengusaha Jasa Konstruksi Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis dan Limbah B3 Terpadu. "Peningkatan produksi limbah B3 pada saat Covid-19 signifikan naiknya," kata Yaser.

Pengangkutan dan pengolahan limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun menjadi peluang bisnis baru bagi para pengusaha muda. Saat ini timbulan sampah B3 sekitar 2.904,66 ton per hari atau melebih kapasitas pengolahan yang hanya mencapai 224,23 ton per hari.




Yaser Djafar, lebih lanjut mengatakan, limbah medis yang termasuk dalam B3 kini bukan hanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti rumah tangga dan perusahaan. Di tengah pandemi Covid-19, penggunaan masker yang semakin masif juga berbanding lurus dengan peningkatan sampah B3. Walhasil, pengolahan limbah B3 menjadi hal yang mendesak untuk dikelola dengan baik karena bersifat menular.

Sementara Azwar Rasmin, juga dari HIPMI, meminta pemerintah agar mempermudah izin pembuatan perusahaan pengolahan sampah B3. "Misalnya syarat-syarat yang tidak terlalu urgent bisa ditunda kelengkapannya," kata Azwar menutupi. (Mochamad Yusuf/Igon P).
Share this article :

0 komentar:

Silahkan Berikan Komentar Anda

Terimakasih...

PBTV

iwan

PB

 
potret-bogor : Redaksi | redaksi.potret-bogor@gmail.com | Facebook | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright © 2010 - 2020. KingIgon. - All Rights Reserved
potret-bogor.com update berita kita